Ikan bakar rica

Dalam rangka ulang tahun kita pe sodara, maka beking tu ikan goreng rica....
Seharusnya memang itu ikang jangan digoreng atau dibakar, tapi seharusnya di asap terus disiram rica....


Ikang yang dipili pun seharusnya bisa bamacam-macam, namun kali ini kita nyanda tau jenis ikang, maka inilah dia pe rupa....


Mungkin sejenis ikang tongkol tapi bisa juga mungkin ikan cue....


Kong saatnya tiba untuk beking de pe rica...
Dibuat dengan rica-rica pedas, kong di oseng diatas wajan....


Maka jadi tu rica siram....


Pe mantaaap....

Kita so biasa makang ikang tongkol rica....
Tapi dasar tu poro so lapar, kong mau ikang apa saja torang bage... sluurrp...
pe mantap kang..


Sambil masak, kita belajar bahasa Manado sadiki-sadiki.... sampai mahir masak deng jago tu bahasa Manado... :-)

Mencoba (lagi) membuat bubur manado

Setelah merasa berhasil membuat bubur Manado dan juga menjualnya, maka kembali lagi kita mencoba membuat bubur Manado yang lebih enak lagi...

Maka perjalanan ke pasar dimulai...

Dan pemberhentian pertama di pasar Sinpasa Sumarecon Serpong adalah ....
jagung.....


Dilanjutkan dengan sayur bayam yang segar-segar.....


Dan juga sayur kangkung yang akan dicampur dengan bayam....



Sehabis belanja sayur mayur beserta bumbu-bumbunya, kami pun pulang balik ke rumah untuk mulai memasak dan juga mempersiapkan ikan Roa nya untuk dibikin sambal..

Pe mantap no? :-)

To be continued.

Bubur Manado untuk cari dana

Wow siapa sangka bubur Manado bisa untuk pencarian dana. Apalagi yang sudah tau rasa nya enak dan sehat, apalagi ditambah sambal roa nya yang mantap. Hanya dengan modal 100rb rupiah (kurang lebih) bisa maraup keuntungan kotor 200rb rupiah... mantaps...

Untuk orang-orang sulawesi tentunya tidak asing lagi dengan makanan khas yang satu ini, namun ternyata untuk orang-orang suku lain pun yang sudah pernah merasakan enaknya bubur ini juga ikut membeli. Mereka sudah pernah merasakan sensasi enaknya makan bubur ini. Ada yang ingin makan di tempat penjualan, namun ada juga yang ingin dibungkus untuk dibawa pulang. Rasanya tetap nikmat....

Dan ternyata membuatnya pun tidak sulit, bahan-bahan yang diperlukan antara lain, nasi, bayam, kangkung, kemangi, jagung, Pumpkin (apa ya nama indonesianya?), Daun gedi, sejenis umbi-umbian, dan pelengkapnya adalah ikan asin yang digoreng kering dan sambal ikan roa yang dimana merupakan pelengkap terpenting untuk suatu bubur manado... Diperlukan jam terbang yang tinggi untuk sampai akhirnya dapat membuat bubur manado yang benar-benar enak dan segar, namun setelah beberapa kali mencoba pun tetap bisa membuat bubur manado yang mantap..

Nasi Jaha yang Sedaaap

Bahan mentah untuk membuat nasi jaha nan lezat......


Master nasi jaha beraksi...


Rubrik Nasi jaha atau Lemang yang muncul di salah satu media massa....


Makan nasi Jaha dengan Cap Tikus......



Inilah cara memasak Nasi Jaha yang mantap...


Nasi Jaha Nan Lezaaat dan menggugah selera.......


Gambar diatas merupakan kumpulan gambar nasi jaha dari situs-situs, blog-blog yang juga gemar ataupun senang dengan nikmatnya nasi jaha......

Silahkan klik gambar masing-masing untuk menuju situs yang bersangkutan....

Nasi Jaha

Masyarakat Desa Lahendong dekat Danau Linow, Tomohon, Sulawesi Utara, tengah membakar nasi jaha yang akan dihidangkan dalam sebuah pesta pernikahan pada Kamis (14/11) lalu. Nasi jaha merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Utara. Di dalam bambu-bambu juga disertakan lauk berupa ikan atau daging.

Sumber: http://photojournal.reynoldsumayku.com/?p=133

Geografi Manado

Kota Manado terletak di ujung jazirah utara pulau Sulawesi, pada posisi geografis 124°40' - 124°50' BT dan 1°30' - 1°40' LU. Iklim di kota ini adalah iklim tropis dengan suhu rata-rata 24° - 27° C. Curah hujan rata-rata 3.187 mm/tahun dengan iklim terkering di sekitar bulan Agustus dan terbasah pada bulan Januari. Intensitas penyinaran matahari rata-rata 53% dan kelembaban nisbi ±84 %.

Luas wilayah daratan adalah 15.726 hektar. Manado juga merupakan kota pantai yang memiliki garis pantai sepanjang 18,7 kilometer. Kota ini juga dikelilingi oleh perbukitan dan barisan pegunungan. Wilayah daratannya didominasi oleh kawasan berbukit dengan sebagian dataran rendah di daerah pantai. Interval ketinggian dataran antara 0-40 % dengan puncak tertinggi di gunung Tumpa.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi pulau Bunaken, pulau Siladen dan pulau Manado Tua. Pulau Bunaken dan Siladen memiliki topografi yang bergelombang dengan puncak setinggi 200 meter. Sedangkan pulau Manado Tua adalah pulau gunung dengan ketinggian ± 750 meter.

Sementara itu perairan teluk Manado memiliki kedalaman 2-5 meter di pesisir pantai sampai 2.000 meter pada garis batas pertemuan pesisir dasar lereng benua. Kedalaman ini menjadi semacam penghalang sehingga sampai saat ini intensitas kerusakan Taman Nasional Bunaken relatif rendah.


Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Selat Mantehage di sebelah Utara, dengan Kabupaten Minahasa di sebelah Timur, dengan Kabupaten Minahasa di sebelah Selatan dan dengan Teluk Manado di sebelah Barat. Jarak dari kota Manado ke Tondano adalah 28 km, ke Bitung 45 km dan ke Amurang 58 km.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Manado

Keberanian

Apakah ukuran keberanian? Dan bagaimanakah mengukurnya? Sering keberanian disamakan dengan kegilaan, keanehan dan bodoh...
Keberanian itu sendiri adalah suatu tindakan atau sikap yang melebihi atau melampaui batas-batas yang sudah ditentukan... Sering kali tindakan itu sendiri tidak didasarkan dengan pemikiran-pemikiran yang jernih... sering kali lebih mengandalkan insting, perasaan dan bisa juga hati nurani...

Keberanian itu sendiri menjadi suatu resiko bagi yang melakukannya dan seharusnya kita meyakini tindakan yang sudah kita lakukan itu dan terus menerus melakukannya sehingga suatu saat "dunia" melihat tindakan yang kita ambil dan suatu saat pula tindakan kita dapat berguna bagi orang lain dan dihargai oleh orang lain itu sendiri...

Ayo kita berubah, mari kita tunjukkan sikap, berani mencoba, berani berbuat, dan berani menjadi lebih baik...

AYO BERANI!!!